Harga minyak mentah di perdagangan elektronik Senin (26/3) masih berada di dekat level akhir pekan silam. Harga minyak mentah cenderung bergerak dalam tren naik. Rilis beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat pekan ini akan kembali memperlihatkan tren menguat. Kondisi ini memberikan keyakinan permintaan minyak di Negara Adidaya itu masih kuat.
Harga minyak mentah turun tipis dan masih di kisaran level tertinggi dalam dua hari. Pada perdagangan akhir pekan silam, harga komoditas ini naik tajam dipicu kekhawatiran melorotnya ekspor minyak mentah dari Iran.
Sementara itu, data ekonomi dari AS diharapkan masih akan menunjukkan hasil yang solid. Data dari sektor manufaktur di AS dan data durable goods diperkirakan meningkat. Sementara itu, pengeluaran kosumen tampak naik terbesar dalam lima bulan terakhir.
Harga minyak mentah untuk kontrak pengiriman Mei turun 23 sen dan diperdagangkan pada posisi US$ 106,64 per barel. Di akhir perdagangan akhir pekan lalu, harga minyak mentah naik US$ 1,52 dan ditutup pada posisi US$ 106,67 per barel.
Harga minyak mentah turun tipis dan masih di kisaran level tertinggi dalam dua hari. Pada perdagangan akhir pekan silam, harga komoditas ini naik tajam dipicu kekhawatiran melorotnya ekspor minyak mentah dari Iran.
Sementara itu, data ekonomi dari AS diharapkan masih akan menunjukkan hasil yang solid. Data dari sektor manufaktur di AS dan data durable goods diperkirakan meningkat. Sementara itu, pengeluaran kosumen tampak naik terbesar dalam lima bulan terakhir.
Harga minyak mentah untuk kontrak pengiriman Mei turun 23 sen dan diperdagangkan pada posisi US$ 106,64 per barel. Di akhir perdagangan akhir pekan lalu, harga minyak mentah naik US$ 1,52 dan ditutup pada posisi US$ 106,67 per barel.
wah wah wah
BalasHapusback : achmad rizali